SULTRAKINI.COM: BUTON TENGAH – Sedikitnya ada enam Program Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara yang selalu aktif jerat para pelajar yang putus sekolah akibat alasan menikah dan alasan tertentu yang menyebabkan mereka putus sekolah.
Ketua PKBM Sangia Wambulu Makmur mengatakan sejak pihaknya aktif di PKBM baik masih bergabung di Buton sebelumnya, sampai terjadinya mekar, pihaknya sudah meluluskan ratusan siswa yang putus sekolah.
“Kalau masih bergabung dengan Buton kemarin dengan nebeng di PKBMnya orang sudah ratusan yang saya luluskan. Tapi selama mekar ini belum cukup seratus karena baru dua kali saya menamatkan,” kata Makmur saat ditemui SultraKini.Com di ruang kerjanya, Rabu (6/12/2017).
Dengan adanya PKBM ini, Jelas Makmur, pihaknya sangat bersyukur karena selain membantu para pelajar yang putus sekolah untuk memperoleh ijazah, juga menolong dan mengurangi pengangguran, karena dengan ijazah yang mereka peroleh tersebut, bisa digunakan untuk melamar pekerjaan atau melanjutkan kuliah.
“Alhamdulillah sudah berkurang yang tidak lulus SMA, dan Alhamdulilliah juga dengan ijazah itu sudah ada yang kuliah dan bahkan sudah bekerja di kapal dan memiliki penghasilan yang cukup memadai,” jelas Makmur.
Oleh karena itu, harap Makmur, dengan hadirnya PKBM ini bisa membantu masyarakat yang putus sekolah demi menuntaskan program wajib belajar sembilan tahun yang dicanangkan oleh pemerintah.
“Bagi yang belum lulus, segera mendaftar, supaya mendapatkan ijazah siapa tahu ada pekerjaan atau bisa lanjutkan sekolah,” tambah Makmur.
Laporan: Ali Tidar
