SULTRAKINI.COM: BUTON – Kepala Desa (Kades) Bonelalo, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Hasan Daud dilaporkan masyarakatnya sendiri atas dugaan penyalahgunaan anggaran Dana Desa (DD) tahun 2016 pada pengadaan penggilingan padi sebesar Rp 111.661.000.
Salah seorang warga Bonelalo yang enggan disebutkan namanya mengatakan, pihaknya bersama masyarakat lainnya terpaksa melaporkan hal itu ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Buton karena setiap kali ditanyakan alasan penggunaan anggaran tersebut selalu diabaikan yang bersangkutan.
“Atas dasar itu makanya kami ke kejaksaan untuk melaporkan kepala desa atas dugaan penyalahgunaan anggaran,” katanya, Selasa (8/8/2017).
Padahal lanjut dia, pengadaan penggilingan padi tersebut sudah disepakati melalui musyawarah desa melalui pembahasan APBDes 2016 yang menghasilkan beberapa item kegiatan salah satunya pengadaan penggilingan padi. Namun faktanya, realisasi dana tersebut tidak termasuk penggilingan padi.
“Kita juga bingung, kenapa penggilingan padi dihilangkan, padahal sudah disepakati. Dihilangkan juga itu tidak melalui musyawarah, tapi dilakukan sepihak oleh kepala desa, ada apa?,” terangnya.
Selain itu, kepala desa juga selalu membelanjakan DD tanpa melibatkan pihak lain seperti TPK dan bendahara, serta dalam pengelolaan anggaran selama ini kepala desa tidak transparan sehingga menimbulkan kecurigaan di tengah-tengah masyarakat.
“Sehingga kami masyarakat Bonelalo meminta kepada pihak-pihak terkait dalam hal ini kejaksaan, Inspektorat, DPMPD, Polres Buton untuk melakukan pemeriksaan secepatnya kepada Kepala Desa Bonelalo karena kami menduga ada indikasi penyalahgunaan anggaran oleh sang kades,” tegasnya.
Terkait hal itu, Kepala Seksi Intel Kejari Buton, Tabrani mengungkapkan membenarkan adanya laporan masyarakat Desa Bonelalo mengenai dugaan penyalahgunaan anggaran yang dilakukan kepala desanya. Namun masih akan ditelaah untuk ditindaklanjuti.
“Iya benar, ada masyarakat Bonelalo yang laporkan kepala desanya tapi kita masih telaan dulu laporannya,” katanya melalui sambungan telepon.
Hingga kini Kepala Desa Bonelalo, Hasan Daud belum memberikan keterangan atas dugaan tersebut.
Laporan: La Ode Ali
