Dugaan Malpraktik di Klinik Azalia, Bayi Lima Bulan Kritis Setelah Disuntik

  • Bagikan
Suasana ruang perawatan Zahra saat sedang kritis di Klinik Azalia (foto: Mas Jaya / SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM:KONAWE – Dugaan malpraktek terjadi di klinik Azalia Kabupaten Konawe. Akibatnya, Zahra, bayi mungil yang masih berusia lima bulan itu kritis setelah menerima suntikan obat dari perawat di klinik tersebut.

Nenek korban, Sutiya Hanabi bercerita, Zahra awalnya mengalami sakit demam Kamis siang (09/11/2017). Malamnya, anak dari pasangan Yuni dan Gogo tersebut pun dibawa ke dokter anak berinisial Ra yang praktik di wilayah ibu Kota Unaaha. Hasil diagnosa dokter Ra, Zahra diduga mengalami gangguan radang tenggorokan. Dokter pun memberi obat (puyer) dan vitamin untuk Zahra.

Saat pulang ke rumah, puyer tersebut diberikan ke Zahra. Namun bayi tersebut memuntahkannya. Setelah itu, si bayi kemudian ditidurkan. Esoknya (10/11/2017), Zahra kembali diberi obat yang sama tapi dimuntahkan lagi.

Kondisi sang bayi tak kunjung membaik. Dia terus saja menangis, meski telah diberi ASI oleh ibunya. Siang harinya, kondisi sang bayi terlihat lemah dan pucat.

Keluarganya pun langsung membawa Zahra ke Klinik Azalia, sekitar pukul 12.00 Wita. Klinik itu dipilih sesuai rekomendasi dari dokter Ra, yang katanya lebih tenang daripada di RSUD Konawe.

“Kata Dokter (Ra) kalau Zahra tidak sembuh juga, bawa ke sini. Karena, di sini juga tempat praktiknya dokter (Ra) itu,” ujar nenek, Sutiya kepada SULTRAKINI.COM saat ditemui di Klinik Azalia tadi malam (10/11/2017).

Menurut keterangan Sutiya, saat berada di klinik, keadaan cucunya sempat membaik setelah mendapatkan perawatan oleh tenaga medis. Bahkan sudah sempat main-main dengan bapaknya.

Keadaan kemudian berubah genting ketika seorang perawat hendak memberi obat kepada Zahra. Menurut keterangan si nenek yang juga diamini ibu korban, sebelum menyuntikan obat ke Zahra, perawat terlebih dahulu melakukan komunikasi via telepon dengan dokter Ra. Lewat komunikasi itulah si perawat mendapat arahan tentang obat dan tindakan medis yang akan diberikan ke Zahra. Ketika itu waktu menunjukan baru saja selesai magrib.

“Sebelum disuntik, mamanya anak ini (Yuni) sempat tanya ke perawatnya, kalau suntik itu untuk apa? Dia bertanya begitu karena dia juga perawat dan sempat cemas dengan obat itu,” jelas si nenek yang juga diamini oleh ibu korban.

Namun perawat yang menangani Zahra tetap melakukan penyuntikan. Tak lama setelah itu, si bayi langsung kritis dan tak sadarkan diri. Keluarganya pun panik.

“Perawatnya sempat pergi tinggalkan itu anak, tapi kemudian datang kembali. Dia juga kelihatan kayak sedang panik,” terangnya.

Saat sedang kritis, Zahra sempat mendapat tindakan medis dengan dipompa dadanya menggunakan tangan oleh petugas. Ia juga sempat diberi masker oksigen kata si nenek. Suasana itu makin mambuat keluarga korban panik. Bapak dan ibu bayi, tak kuasa menahan air mata melihat kondisi anaknya yang kian memburuk.

Kabar tentang Zahra yang kritis kemudian menyebar cepat ke sanak keluarga korban. Satu per satu mulai dari paman, bibi, hingga kakeknya datang ke Klinik Azalia. Suasana klinik pun makin ramai. Bahkan kerabat dari orang tua korban sempat teriak histeris saat berada di klinik.

Pihak kepolisian pun dikerahkan ke lokasi. Tampak sejumlah petinggi Polres Konawe seperti, Kasat Reskrim, Iptu Rachmat Zam Zam, Kasat Intel, AKP Sriyanto dan Waka Polres Konawe, Kompol Derry Indra turut hadir.

Zahra kemudian dirujuk ke RSUD Kabupaten Konawe, sektar pukul 21.45 Wita tadi malam. Pantauan SULTRAKINI.COM, saat hendak dirujuk, bayi mungil tersebut terlihat masih tak sadarkan diri.

Hingga berita ini ditulis, belum ada klarifikasi dari pihak Klinik Azalia terkait dugaan malpraktek tersebut. Informasi yang dihimpun SULTRAKINI.COM, pihak klinik berencana memberikan keterangan hari ini (11/11/2017).

Namun hingga pukul 14.30 Wita, belum ada juga konfirmasi. Dari informasi yang beredar, pihak klinik akan menggelar konfrensi pers hari Senin (13/11/2017). Pihaknya dikabarkan masih menunggu diagnosa penyakit sambil menunggu kondisi Zahra membaik.

Laporan: Mas Jaya

  • Bagikan