Bongkar Dugaan Korupsi DAK 2015

  • Bagikan
Kepala Seksi Intelejen, La Ode Abdul Sofian. (foto : Arto Rasyid/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM : MUNA – Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Muna, Ari Asis serta Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), La Mahi, penuhi panggilan Kejaksaan Negeri (Kejari) Muna.

Keduanya hadir terkait, penyerahan sejumlah dokumen yang berhubungan dengan kasus dugaan korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2015.

Dikatakan Ari Asis, ia hanya memberikan keterangan perihal laporan triwulan DAK di 2015 dan 2016 dalam membiayai sejumlah kegiatan fisik yang dilaksanakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

“Termasuk ditelusuri SP2Dnya (Surat Perintah Pencairan Dana). Itu yang di teliti,” singkatnya, Jumat (10/03/2017).

Seperti halnya La Mahi. Dirinya dimintai keterangan terkait laporan triwulan DAK oleh penyidik Kejari Muna. “Laporan triwulan saja. Pastinya laporan tersebut, berkaitan dengan realisasinya,” ucapnya.

Keterangan keduanya, juga membawa angin segar pengungkapan kasus dugaan korupsi tersebut. Bahkan Selasa, 14 Maret mendatang, pihaknya menjadwalkan pemeriksaan pejabat baru Kas Daerah (Kasda) Muna, Idris Gafiruddin.

“Tunggu saja. Kasus ini semakin menarik. Pekan depan kita jadwalkan pemeriksaan terhadap pejabat baru Kasda Muna,” terang Kepala Seksi Intelijen Kejari Muna, La Ode Abdul Sofian.

Laporan: Arto Rasyid

  • Bagikan