Kendari

  • Bagikan

di kota ini,
segela kenangan tentangmu abadi di kepalaku
rindu akanmu menjajah ingatanku
seperti sejarah dengan ribuan halaman yang senantiasa gagal kupahamisaat pulau terentang jauh
seperti keringatmu yang asin, satu-satunya yang kupunya hanya laut.
pada surat yang tak pernah sampai
pertemuan hanya omong kosong yang diceritakan hujansedangkan kapal-kapal berlayar dan labuh
hanya airmata yang tambat di jantungku
rindu tak kunjung surut
tangis menjelma ombakdi kota ini,
sepanjang bakau kendari beach
seperti cintaku pada suatu senja
hangat dan indah, perlahan tenggelam*Dryati Alamia
([email protected])

Redaksi SULTRAKINI.COM menerima kiriman karya sastra (puisi, cerpen, essai, dll) dari pembaca untuk dimuat dalam kanal Edukasi-Sastra. Setiap pekan akan dikoreksi oleh para kurator Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara serta penyair dan penulis handal Sultra. Karya dapat dikirimkan melalui email: [email protected] dengan melampirkan identitas jelas.

  • Bagikan