Bombana akan Bangun PLTB Terbesar di Asia Tenggara

  • Bagikan
Pj Bupati Bombana Ir H Burhanuddin MSi usai penandatanganan MoU dengan PT Envision GreenEnergy Indonesia. FOTO: IST
Pj Bupati Bombana Ir H Burhanuddin MSi usai penandatanganan MoU dengan PT Envision GreenEnergy Indonesia. FOTO: IST

SULTRAKINI.COM: BOMBANA – Pj Bupati Bombana Ir H Burhanuddin MSi mempunyai rencana besar dalam membangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/angin (PLTB) dengan kapasitas yang sangat besar. Diharapkan akan memberikan banyak manfaat, seperti pemenuhan kebutuhan listrik, perlindungan lingkungan, peningkatan ekonomi, dan kesadaran terhadap energi terbarukan.

PLTB ini akan dibangun di Kecamatan Tontonunu merupakan hasil kerjasama dengan PT Envision Green Energy Indonesia (PT EGEI) dan akan memiliki kapasitas 850 Megawatt (MW).

Jika dibangun dan beroperasi, PLTB di Bombana akan menjadi pembangkit komersial terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara.

Saat ini, Indonesia hanya memiliki dua PLTB, yakni di Mattiro Tasi, Watangpulu, Kabupaten Sidrap, dan di Kecamatan Tolo, Kabupaten Jeneponto, keduanya berada di Sulawesi Selatan.

PLTB di Bombana memiliki potensi untuk menghasilkan listrik dalam jumlah besar. Dalam tahap pertama dengan 170 turbin, kapasitas daya 850 MW tersebut dapat menghasilkan sekitar 2.163.426 Megawatt-hour (MWh) listrik per tahun. Pada tahap kedua, akan dibangun 161 turbin tambahan yang dapat menghasilkan sekitar 2.049.816 MWh listrik per tahun.

Untuk membangun PLTB tersebut, PT EGEI akan menginvestasikan sekitar Rp 28,8 triliun dalam dua tahap, yaitu Rp 12,75 triliun di tahap pertama dan Rp 12 triliun di tahap kedua.

PLTB ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan ekonomi daerah. Selain memenuhi kebutuhan listrik 850 ribu penduduk Bombana, PLTB juga ramah lingkungan dan mendukung program energi terbarukan di Indonesia.

“Selain memenuhi energi terbarukan bagi daerah, PLTB ini juga diyakini bakal meningkatkan perekonomian warga lokal. Selain itu, PLTB ini juga ramah lingkungan,  tidak menimbulkan polusi ataupun kerusakan lingkungan,” ungkap Pj.Bupati Burhanuddin.

Rencana pembangunan PLTB ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah dengan menciptakan lapangan kerja dan memberikan dampak positif pada penggunaan energi terbarukan.

Selain sebagai pembangkit listrik, PLTB ini juga dijadikan pusat edukasi tentang energi baru terbarukan, khususnya bagi generasi muda. Hal ini diharapkan akan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan energi terbarukan.

Rencana pembangunan PLTB ini sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk mengembangkan energi terbarukan sebagai bagian dari upaya mencapai nol emisi gas karbon.

PLTB ini direncanakan akan diinterkoneksi dengan jaringan PT PLN (Persero) di area Kecamatan Tontonunu.

Para pihak yang terlibat mendukung proyek ini, menganggap pembangunan PLTB di Bombana akan memiliki dampak positif bagi daerah dan lingkungan.

PLTB ini diharapkan akan menyerap ribuan lapangan kerja, dengan potensi penyerapan lapangan kerja lebih besar dibandingkan dengan PLTB lainnya di daerah sekitar.

Tenaga Ahli Bupati Bidang Komunikasi Kebijakan Publik dan Investasi Daerah Pemerintah Kabupaten Bombana Syahrir Lantoni ikut menyampaikan  rencana pembangunan PLTB Bombana tersebut.

Menururutnya, memperbanyak  PLTB adalah bagian dari komitmen pemerintah Indonesia untuk menciptakan net zero emission atau nol emisi gas karbon. Komitmen Indonesia ini telah meratifikasi Paris Agrement tahun 2016.

Salah satu  komitmen itu adalah mengembangkan energi hijau dengan mempercepat transisi energi  dari energi berbasis fosil ke energi baru dan terbarukan.

Pembangunan PLTB merupakan upaya peralihan energi ke green energy. PLTB memanfaatkan sumberdaya angin menjadi energi kinetik sehingga tidak menimbulkan polusi dari gas buang.

“Penting kita dukung proyek ini. Bombana akan menjadi daerah ketiga adanya PLTB di Indonesia setelah Sidrap dan Jeneponto di Sulawesi Selatan.  Namun jika PLTB Tanah Laut Kalimantan Selatan beroperasi pada 2025 maka akan ada 4 PLTB yang berdiri di Indonesia, di mana PLTB Bombana menjadi yang terbesar,” kata Syahrir Lantoni dalam keterangan tertulisnya,  Selasa  (29/8/2023).

Editor: Djufri Rachim

  • Bagikan