Usut Dugaan Politik Uang Pilkades, DPMPD Konut: Jika Ada Kami Diskualifikasi

  • Bagikan
Salah satu surat laporan warga, atas dugaan adanya politik uang (foto: Arifin Lapotende/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE UTARA – Tinggal dua pekan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak akan dilaksanakan, di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Namun dugaan politik uang (money politics), mulai mencoreng pemilihan secara demokrasi tersebut.

Seorang calon Kepala Desa, Aras, ia melaporkan oknum panitia pilkades yang diduga berpihak ke salah satu calon kepala desa. Okmun juga, membagikan sejumlah uang kepada masyarakat setempat untuk memilih calon bersangkutan.

“Saya merasa dirugikan oleh oknum Panitia Pilkades yang  tidak independen. Dengan terang-terangan memihak kepada salah satu calon Kades, yaitu nomor urut dua dari tiga calon yang ada,” katanya, Jumat (17/02/2017).

Laporannya ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Konawe Utara tersebut, dilampirkan bukti yang diperolehnya dari masyarakat setempat. Misalnya surat pernyataan akan memilih salah satu calon kades tertentu.

“Bukti bukti tersebut berdasarkan laporan warga kepada pihak Badan Permusyawaratan Desa (BPD),  akibat adanya indikasi politik uang yang dilakukan oknum calon kepala desa,” ujar Aras. 

Menanggapi hal itu, Pelaksana Tugas DPMPD Konawe Utara, Sulkarnain Sinapoy, mengerahkan anggotanya untuk kembali menelusuri dugaan tersebut. Termasuk pengumpulan barang bukti maupun keterangan dari masyarakat.

“Jika memang benar adanya money politics, kami akan usulkan untuk di diskualisifikasi,” tegasnya.

Laporan: Arifin Lapotende

  • Bagikan