SULTRAKINI.COM: Anggota DPRD Kota Kendari, La Ode Umar Bonte minta semua pihak untuk dapat menahan diri dalam melakukan aksi yang bisa memicu konflik di antara masyarakat pasca pilkada Kendari.
Juru bicara pasangan calon urut 3 Mohammad Zayat Kaimoeddin – Suri Syahriah Mahmud (Derik-Suri) itu mengatakan, kendati belum ada keputusan KPU mengenai pemenang Pilkada Kendari, namun berdasarkan hitung cepat berbagai lembaga yang sudah mengunggulkan paslon nomor 2, Adriatma Dwi Putra – Sulkarnaen hendaknya tak perlu disikapi dengan reaksi berlebihan.
“Toh acuan kita adalah hasil pleno KPU. Kami pun tetap mencermati kinerja KPU hingga keluarnya keputusan nanti,” kata Umar kepada SultraKini.com, Sabtu (18 Februari 2017).
Seandainya KPU memutuskan putra Walikota Kendari Asrun atau Adriatma Dwi Putra sebagai walikota Kendari 2017-2022 maka pihaknya akan tetap menghormatinya.
“Bukankah demokrasi sudah seharusnya begitu?” kata mantan aktivis mahasiswa Universitas Halu Oleo tersebut.
Umar mengatakan terimakasihnya kepada masyarakat Kendari yang telah memiliki pasangan Derik-Suri dalam pilkada yang berlangsung 15 Februari 2017.
“Kami tidak salahkan rakyat. Tak ada penghianatan. Semua suku juga pilih Derik. Artinya dalam pilwali ini semua suku tidak bisa dikatakan berkhianat pada sukunya,” kata Umar mengomentari berbagai sas-sus yang berkembang dalam timnya.
Lebih lanjut Umar mengapresiasi pelaksanaan Pilkada di Kendari yang berlangsung aman, lancar dan tertib. “Kinerja kepolisian, Big Polresta Kendari maupun Polda Sultra perlu diapresiasi dengan baik,” katanya.
