Tumbuhkan Bisnis Lewat e-Commerce

  • Bagikan
Tumbuhkan Bisnis Lewat e-Commerce foto google image.com

SULTRAKINI.COM:Geligat e-commerce di Indonesia dalam beberapa waktu belakangan ini memang semakin marak. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti murahnya jaringan internet, keterbatasan modal untuk membangun toko/ritel hingga mudahnya proses jual beli maupun interaksi kepada konsumen.

Oleh karena itu, banyak seller, baik dari skala kecil, menengah maupun kelas kakap dari berbagai segmen bisnis yang terjun langsung untuk menikmati pelbagai kemudahan yang ditawarkan oleh e-commerce nasional tersebut.

Fakta mencengangkan pun bisa dilihat dari transaksi melalui medium e-commerce sepanjang bulan Ramadhan 2017 kemarin. Bedasarkan laporan Google Indonesia dalam E-Commerce Insight 2017, pada Ramadan tahun lalupencarian terkait belanja online memuncak bila dibandingkan dengan bulan bulan lain dan terus meninggi hingga seminggu sebelum Idul Fitri. Beberapa pemain besar seperti, Elevenia, Blibli.com dan Blanja.com pun turut menuai tuahnya.

Elevenia misalnya, e-commerce milik Xl Axiata mengalami peningkatan yang signifikan selama Ramadhan. Mereka mencatatkan peningkatan transaksi hingga 200 persen jika dibandingkan dengan Ramadhan tahun lalu. 

Blibli.com pun demikian. Merek yang bernaung dibawah Djarum ini setali tiga uang dengan Elevenia. Mereka mencatatkan kenaikan transaksi sebesar 200 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Terakhir Blanja.com, e-commerce milik PT Telkom ini juga berhasil mencatat peningkatan transaksi sebesar 78 persen selama Ramadhan jika dibandingkan dengan bulan-bulan normal.

Fakta-fakta diatas seakan membuktikan jika e-commerce memang sangat digandrungi oleh konsumen maupun para seller karena berbagai kemudahan serta income yang didapatkan. Sekedar informasi, hampir sebagian besar e-commerce di Indonesia memang disesaki oleh para seller. Untuk itu, bisnis e-commerce diprediksi akan terus tumbuh hingga beberapa tahun kedepan.

Bahkan, untuk menyemarakan geliat e-commerce, pemerintah, melalui kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia juga telah membuat Roadmap e-commerce demi mewujudkan Indonesia sebagai pemimpin ekonomi digital di Asia Tenggara pada tahun 2020 mendatang. Isi Roadmap tersebut antara lain mendorong dan meningkatkan kegiatan ekonomi di seluruh Indonesia dan terkoneksi secara global.

Nantinya, kebijkan Roadmap e-commece tersebut antara lain akan mengutamakan serta melindungi kepentingan nasional, khususnya pelaku usaha rintisan maupun UKM. Adapun 8 aspek penting yang akan diatur dalam Perpres Peta Jalan e-Commerce di antaranya adalah:

1. Pendanaan, berupa KUR untuk pengembang platform, hibah untuk inkubator bisnis pendamping startup, dana USO untuk UMKM digital dan startup e-Commerce platform, angel capital, seed capital, crowdfunding, dan pembukaan daftar negatif investasi (DNI).

2. Perpajakan dalam bentuk pengurangan pajak bagi investor lokal yang berinvestasi di startup, penyederhanaan izin atau prosedur bagi startup dengan penghasilan di bawah Rp 4,8 miliar per tahun, serta persamaan perlakuan perpajakan bagi pengusaha e-Commerce.

3. Perlindungan konsumen melalui peraturan pemerintah tentang transaksi perdagangan melalui sistem elektronik, harmoni regulasi, dan sistem pembayaran melalui e-Commerce, serta pengembangan national payment gateway secara bertahap.

4. Pendidikan dan SDM melalui kampanye kesadaran e-Commerce, program inkubator nasional, kurikulum e-commerce, dan edukasi e-commerce pada konsumen, pelaku dan penegak hukum.

5. Logistik melalui pemanfaatan sistem logistik nasional, penguatan kurir lokal dan nasional, pengembangan alih data UMKM, dan pengembangan logistik dari desa ke kota. 

6. Infrastruktur komunikasi melalui pembangunan jaringan broadband

7. Keamanan siber, dengan penyusunan model sistem pengawasan nasional dalam transaksi e-Commerce, public awareness tentang dunia maya, penyusunan SOP terkait penyimpanan data konsumen, dan sertifikasi keamanan data konsumen.

8. Pembentukan manajemen pelaksana dengan melakukan monitoring dan evaluasi implementasi peta jalan e-commerce.

Dari kesekian fakta menarik di atas, masihkah para pebisnis ragu untuk menjelajah ruang e-commerce demi meningkatkan value dalam bisnis yang tengah digelutinya?

Bisnis Update.com

  • Bagikan