Tiga Rumah di Laino Terbakar, Wanita 'Cacat Mental' Jadi Korban

  • Bagikan
Puing-puing sisa kebakaran rumah di Laino, Minggu (17/9/2016) malam. (Foto: Arto Rasyid/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Kebakaran hebat terjadi di Jalan Pasar Panjang Laino Kelurahan Laiworu Kecamatan Batalaiworu, Kabupaten Muna, Minggu (18/9/2016) tengah malam. Tiga rumah ludes dilalap api, seorang wanita yang menderita keterbelakangan mental ikut jadi korban. Almarhumah dipastikan meninggal akibat terjebak dalam rumah saat api berkobar.

Hingga peristiwa ini diberitakan, belum ada keterangan apapun dari pemilik rumah. Demikian pula mengenai penyebab kebakaran. Baik petugas Pemadam Kebakaran maupun pihak Kepolisian belum mengeluarkan keterangan resmi.

Warga setempat yang ditemui SULTRAKINI.COM, Wa Mahuna menjelaskan, rumah yang terbakar salah satunya milik Wa Nariamu yang tengah ditinggal pergi ke Baubau. Menantunya, Wa Asmiati, menginap di rumah keluarganya. Sedangkan putrinya, Asriati (27), terkunci dalam kamar rumah tersebut sehingga ikut terbakar.

“Sekitar pukul 12.30 Wita, dari rumah saya lihat sumber api di rumah korban yang sudah membesar,” terang Wa Mahuna sembari menyebutkan rumahnya tidak jauh dari lokasi kebakaran.

Menurut Wa Mahuna, dia juga merupakan tante dari korban yang meninggal tersebut. Dia mengungkapkan, Asriati sengaja dikunci dalam kamar, untuk mengurungnya agar tidak liar. Sebab seringkali korban pergi meninggalkan rumah tanpa kembali. Sehingga orang tuanya sengaja mengunci kamarnya dari luar. Hingga kemudian insiden itu terjadi, korban masih dalam kamar.

“Itu anak tidak normal, memang mamanya sengaja kunci anaknya dalam kamar biar tidak keluar-keluar. Karena kalau dilepas, itu anak suka pergi dari rumah baru tidak tau bicara. Waktu terbakar ini sudah pasti dia terjebak di dalam kasihan ee..,” ungkapnya sambil terisak.

Tiga unit Pemadam Kebakaran diturunkan ke lokasi untuk memadamkan api pada pukul 12.30 Wita, setelah mendapat laporan warga.

Nampak Bupati Muna, Rusman Emba, turun ke lokasi kejadian menanyakan keadaan warganya yang sedang tertimpa musibah. Bupati juga langsung mendekati sumber api dan melihat proses evakuasi korban meninggal.

Menyadari kedatangan bupati, sontak warga berkerumun dan memadati lokasi untuk menyaksikan dan bertemu sang bupati.

“Kunjungan bupati ke lokasi kebakaran yang menghanguskan rumah warga dan memakan korban jiwa itu, sebagai bentuk empati kepada masyarakatnya yang sedang tertimpa musibah,” ucap Nunung Sefu, warga Jalan Dahlia yang ikut menyaksikan.

Kurang lebih dua jam, Damkar berhasil menjinakkan si jago merah setelah dibantu kendaraan Water Canon milik Polres Muna.

Editor: Gugus Suryaman

  • Bagikan