Target Wisman 2019, Wakatobi Meriahkan Pameran Pariwisata di Berlin

  • Bagikan
Keindahan laut Wakatobi (Foto: Google)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Keindahan alam Kabupaten Wakatobi, berhasil mewakili Indonesia di pameran pariwisata terbesar Internationale Tourismus-Borse (ITB) Berlin, Jerman. Turut serta tiga daerah, seperti Flores, Toraja dan Tanjung Puting Maret 2017.

Kehadiran empat daerah Indonesia di belahan negara itu untuk mendukung terpenuhinya target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di tahun 2019.

Destinasi Flores, Toraja, Wakatobi dan Tanjung Puting dapat memanfaatkan ITB Berlin untuk menjangkau pasar yang lebih luas serta menambah peluang berjejaring dalam pasar dunia untuk mendukung pencapaian devisa dari sektor pariwisata sebesar 240 trilyun di tahun 2019.

Guntur dari Forum Tata Kelola Pariwisata (FTKP) Wakatobi mengungkapkan pertemuan tersebut akan membuka pasar mancanegara yang lebih luas. Keempat destinasi dampingan Swisscontact wisata ini akan bergabung di bawah koordinasi Kementerian Pariwisata bersama-sama dengan para seller Indonesia di stand Wonderful Indonesia.

Indonesia aktif mengikuti bursa pasar pariwisata Internasional setaraf ITB Berlin yang diikuti oleh tidak kurang 10 ribu peserta dari 180 negara, 168.000 pengunjung dan  600 top buyer potensial dari lima benua.

Data yang dirilis oleh Kementerian Pariwisata RI menunjukkan, hingga penghujung tahun 2016, 12.023.971 wisman telah berkunjung dan mencatatkan peningkatan sebesar 15,54% dibanding tahun sebelumnya. Capaian itu diyakini investasi pariwisata di Indonesia akan berdampak positif dalam mempengaruhi secara langsung peningkatan pendapatan ekspor, penciptaan lapangan kerja, pengembangan usaha dan infrastruktur.

Exit Survey yang dilaksanakan pada tahun 2014 di Flores, Toraja, Wakatobi dan Tanjung Puting, mencatat lebih dari 70 persen wisman belum menggunakan jasa operator tur dalam mengorganisir liburan, serta kurang dari 5 persen mendapat informasi yang memadai tentang daerah tujuan wisata. Rata-rata wisman hanya mengandalkan buku panduan umum serta Internet atau rekomendasi dari kerabat.

(FTKP Wakatobi)

  • Bagikan