Soal Penemuan Buaya Bakal Masuk Penangkaran Abeli

  • Bagikan
Buaya hasil penangkapan warga Lorong Perintis, Kecamatan Kambu, Kota Kendari. (Foto: Nova Aliza/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Penangkapan buaya di kali Wanggu oleh para pemuda warga Lorong Perintis, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, bakal dimasukkan ke penangkaran di Kecamatan Abeli, Kota Kendari. Hal itu dikatakan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sultra.

Panjang buaya sekitar empat meter dan ratusan kilogram beratnya, tertangkap menggunakan jeratan dari tali nilon pada Minggu (19/03/2017).

“Saya bersama teman tiga orang membuat jerat ditempat dimana buaya itu sering menampakkan dirinya. Pukul enam sore buaya itu terperangkap dijerat yang kami pasang, meskipun sempat melakukan perlawanan tapi tapi dengan bantuan banyak  warga kami bisa melumpuhkan,” kata Nuzul (24) saat ditemui di Kantor BKSDA Sultra, Senin (20/03/2017).

Menurutnya, kemunculan buaya di sungai lorong perintis bukan yang pertama kali, tetapi selalu saja memunculkan dirinya disaat suasana kompleks terlihat sepi.

“Sebelumnya, ada tiga ekor buaya yang biasa muncul disungai tersebut. Tapi kali ini cuma satu dan sudah ini yang paling besar,” ucapnya.

Sementara itu, Humas BKSDA Sultra, Prihanto mengungkapkan, buaya tersebut akan dikembalikan ke habitatnya. Hewan melata ini termasuk yang dilindungi pihaknya. Namun apabila sudah mengancam warga setempat, maka diperbolehkan untuk di bunuh. Dijelaskannya,  jenis buaya yang memiliki diameter sekitar 80 cm ini populasinya di Sultra cukup banyak dan termasuk dalam jenis buaya muara.

Hingga saat ini belum ada laporan perburuan terhadap jenis buaya tersebut dengan alasan tidak ada market, akan tetapi untuk wilayah luar Sultra buaya ini diincar untuk diambil kulitnya. 

“Akan tetapi kalau masih bisa diamankan ke tempat yang lebih aman kenapa tidak. Karena di Taman Nasional Rawaopa memakan waktu yang cukup lama dengan melihat kondisinya saat ini mulai menurun jadi saat ini kita lepas di penakaran buaya yang terletak di Abeli dulu,” ungkapnya.

Prihanto juga menghimbau warga tetap waspada.

Laporan: Nova Aliza

  • Bagikan