Samahuddin: Pelantikan Kita, Batu Nisan Menjadi Saksi

  • Bagikan
Bupati Buton Tengah, Samahuddin saat membacakan pengambilan sumpah jabatan kepada eselon III dan IV Lingkup pemerintah daerah. (Foto: Ali Tidar/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON TENGAH – Lazimnya proses pelantikan pejabat umumnya dilaksanakan dalam gedung atau aula perkantoran. Namun ada cara unik dilakukan Bupati Buton Tengah, Samahuddin yang menempatkan lokasi pelantikan di samping tempat pemakaman umum (TPU) di Kelurahan Lakudo, Kecamatan Lakudo.

Dalam kesempatannya, dia mengarahkan proses pelantikan 108 pejabat dengan nomor surat 492 tahun 2017 terjadi di samping lokasi TPU Kelurahan Lakudo, Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buteng. Tepatnya di lapangan Takalawa pada 21 Juli 2017.

Pilihannya itu bukan tanpa tujuan, Samahuddin ingin mengingatkan para pejabat akan tugas dan tanggung jawab usai dilantik. Untuk itu, dia mengajak para pejabat bekerja dengan jujur dan benar demi kemajuan daerah kedepan.

“Supaya mereka semua ingat dengan matinya, bahwa tanggung jawab kita ini bukan cuma dunia tetapi juga akhiratnya. Jadi pelantikan kita, batu nisan menjadi saksi. Dunia ini hanya sementara, kita akan kembali di akhirat mempertanggungjawabkan semua apa yang kita kerjakan,” jelas Samahuddin usai pelantikan.

Dikesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Buteng La Ode Hasimim mengungkapkan Samahuddin sering menyampaikan sesuatu dengan simbol-simbol guna mengingatkan para aparatur sipil negara (ASN) tentang tugas dan fungsi mereka selama menjabat di pemerintahan. Misalnya kegiatan sebelumnya dilaksanakan di Pantai Melai Kembar Lakudo.

“Kemarin diadakan di Pantai Melai Kembar Lakudo agar para ASN terbuka wawasannya untuk memikirkan kemajuan daerah Buteng. Sekarang disamping pemakaman umum, supaya kita bekerja dengan jujur dan baik, karena tempat kembalinya kita di sana (Kubur) dan tanggungjawabnya kita kepada yang maha kuasa,” tutur Hasimin.

Laporan: Ali Tidar

  • Bagikan