Samahuddin: Buteng Punya Utang ke PIP

  • Bagikan
Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Buton Tengah, Samahuddin-La Ntau (Samatau). (Foto: Ali Tidar/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON TENGAH – Dua jalur antar desa belum teraspal di Kabupaten Buton Tengah (Buteng). Jalur ini dijanjikan pengaspalan pada masa transisi mekarnya dari Kabupaten Buton tahun 2015 dan masuk dalam Pinjaman Investasi Pemerintah (PIP).

Awalnya Kabupaten Buton meminjam dana pembangunan infrastruktur kepada pemerintah pusat yang ditangani PIP senilai Rp 94,7 miliar. Di masa transisinya, Buteng mendapat kucuran dana Rp 33,5 miliar guna pengaspalan sepanjang 26,5 kilometer. Pengaspalan saat itu terbagi dalam dua poros jalan, yakni poros Labungkari-Lolibu 8,5 kilometer dan poros Tolandona-Lombe 18 kilometer.

Tetapi hingga kini masih ada jalan belum teraspal sekitar satu kilometer dalam poros Labungkari-Lolibu. Begitu juga poros Tolandona-Lombe yang baru teraspal sekitar tiga kilometer di jalur Tolandona mendekati kampung transmigrasi Desa Baruta Lestari.

“Ini akan menjadi pekerjaan rumah saya ke depan. Hari ini Kabupaten Buteng sudah punya hutang dengan proyek PIP tersebut. Saya nanti akan ketemu Bupati Buton, minimal Kadis PU Buton untuk menyelesaikan masalah PIP ini,” ucap Samahuddin, usai dirinya menjalani sidang paripurna istimewa pengumuman Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Terpilih, Rabu (12/04/2017).

Dirinya mengaku lebih memilih menghentikan proyek pengaspalan jalan dengan dana PIP. “ Ke depan saya akan menghentikan program dari PIP ini. Saya tidak mau Buton Tengah ini berhutang nanti. Lebih baik saya carikan anggaran lain dan itu menjadi kewajiban saya sebagai bupati nantinya,” jelasnya.

Samahuddin adalah Bupati terpilih 2017 Buteng berpasangan dengan Wakil Bupati Terpilih, La Ntau (Samatau).

(Baca Juga: Samatau: Langkah Pertama Usai Dilantik, Saya Adakan Pesta Rakyat)

Laporan: Ali Tidar

  • Bagikan