Penanganan 3.908 Orang Miskin Wakatobi Tunggu Rencana Tahun Depan

  • Bagikan
Pelaksana Tugas Kepaal Dinas Sosial Wakatobi, Aslaman Sadik. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI- Subsidi pemerintah untuk warga miskin di Indonesia, belum juga menuntaskan angka kemiskinan. Seperti halnya di Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Meski terkenal akan keindahan lautnya sampai ke skala Internasional, namun 3.908 jiwa penduduk miskin sejak 2016 masih terombang-ambing di Wakatobi.

Pendataan Basis Data Terpadu (BDT), ditemukan 54.359 jiwa warga miskin di Kabupaten Wakatobi tahun 2016. Angka itu berkurang setelah 42.451 jiwa mendapatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Untuk menutupi sisanya, Pemerintah Daerah (Pemda) memberikan subsidi 5.078 jiwa warga miskin dari target yang semestinya 8.000 jiwa. Artinya sepanjang tahun 2016 terhitung 6.830 jiwa warga miskin melarat di wilayah empat pulau tersebut.

Memasuki tahun 2017, Pemda Wakatobi kembali mengsubsidikan pelayanan kesehatan gratis kepada 2.922 jiwa warga miskin. Angka ini rupanya digunakan untuk menutupi target Pemda dalam menuntaskan kemiskinan. Sehingga target sebelumnya 8.000 jiwa dianggap tuntas terealisasikan.

Pertanyaannya, bagaimana dengan 3.908 jiwa penduduk miskin di Wakatobi? Jumlah ini belum termasuk hitung-hitungan pemerintah setempat terkait pelayanan kesehatan gratis dan subsidi kesehatan lainnya hingga kini.

Mirisnya lagi, angka tersebut masih direncanakan Pemda Wakatobi untuk pemberian KIS dan pelayanan kesehatan gratis di tahun 2018.

“Masyarakat miskin yang belum menerima pelayanan gratis di tahun 2016 masih berjumlah 6.830 jiwa. Yang diinginkan Bupati Wakatobi, H. Arhawi  semua masyarakat Wakatobi bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis,” ujar Pelaksana Tugas Kepaal Dinas Sosial Wakatobi, Aslaman Sadik, Rabu (15/03/2017).

Laporan: Amran Mustar Ode

  • Bagikan