SULTRAKINI.COM: KOLAKA – Millennium Challenge Account Indonesia atau MCA, adalah sebuah lembaga yang mengelolah penggunaan dana hibah dari Amerika Serikat untuk Indonesia. Lembaga ini berkonsentrasi pada sejumlah program termasuk pemetaan wilayah, Kamis (18/5/2017).
Kolaka sendiri adalah salah satu wilayah terpilih sebagai objek menjalankan program pemetaan wilayah. Hal ini dibuktikan saat penutupan program Pemetaan dan Perencanaan Partisipatif 3 atau lebih dikenal dengan PMaP3 di aula kantor Bappeda beberapa waktu lalu.
Kata perwakilan MCA Indonesia, Adiawan, bahwa respon masyarakat Kolaka terhadap program ini sangat luar biasa dalam kurun waktu satu tahun terakhir. “Warga Kolaka sangat antusias dengan program ini,” katanya, beberapa hari lalu di aula Bappeda Kolaka.
Ternyata Kolaka adalah salah satu dari 11 Kabupaten dari 4 provinsi di Indonesia yang terpilih untuk program ini. Hal demikian dikatakam oleh Asisten II Setda Kolaka, Kasim Madaria. “Dari seluruh provinsi hanya empat yang terpilih, salah satunya Sulawesi Tenggara. Nah di Sultra sendiri, hanya Kolaka yang masuk. Jadi kitz patut bersyukur,” katanya.
Kasim menambahkan, Kolaka saat ini masih membutuhkan penyesuaian data pasca pemekaran Kolaka Timur beberapa tahun lalu rencana tata ruang dan wilayah (RTRW).
Kebijakan satu peta yang dimaksud dalam program PMaP3 ini ternyata sudah diatur dalam Undang-undang nomor 4 tahun 2011 tentang Informasi Geospasial atau IG. Hal ini dijelaskan oleh perwakilan Bappeda Sultra, Harmin Ramba.
“Dengan satu peta, tidak ada lagi istilah pemisahan peta kehutanan, peta pekerjaan umum dan instansi lain. Tingkat ketelitian pada nantinya program satu peta ini berada pada skala 1:50.000,” tutupnya.
Laporan: Suparman Sultan
