Pekerja Tionghoa Bentrok Buruh Lokal, Polisi Kesulitan BAP

  • Bagikan
Ilustrasi

SULTRAKINI.COM: Puluhan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok bentrok selama 30 menit dengan pekerja lokal pabrik pemurnian nikel PT Virtue Dragon Nikel Industri Dragon (VDNI) di Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (7 Maret 2017).

Tenaga kerja lokal kemudian melaporkan telah dianiaya oleh TKA, namun di hari yang sama TKA juga melapor balik tenaga kerja lokal dengan alasan telah dianiaya. Kepolisian setempat merasa kesulitan menangani kasus ini.

Kepala Polsek Bondoala Ajun Komisaris C. Simanjuntak mengaku kesulitan merampungkan berkas acara perkara (BAP) karena TKA asal Tiongkok tidak bisa berbahasa Inggris ataupun bahasa Indonesia sehingga harus menghadirkan penerjemah bahasa. 

Epat orang yang diduga menjadi penyebab kericuhan, yakni dua TKA masing-masing Mr Wang dan Mr Tonton serta dua buruh lokal Iwan dan Mitra telah diamankan di Polsek Bondoala.

Versi tenaga kerja lokal bahwa pihaknya yang hendak masuk kerja saat itu tiba-tiba diserang TKA. “Saya datang dia langsung pukul. Saya tangkis. Saya langsung dipeluk sama kontraktor yang ada di situ, tapi Mr Wang malah mengajak single,” jelas Iwan (35).

Rekan Iwan bernama Mitra di PT VDNI, juga mengalami nasib serupa. Saat berencana menanyakan penganiayaan Iwan, ia malah menjadi bulan-bulanan TKA Tiongkok. Sewaktu masuk ruang manajemen perusahaan, dia langsung didorong-dorong.

“Tiba-tiba ratusan orang Cina datang membantu untuk memukul. Teman-temanku juga langsung bantu. Lalu terjadilah bentrokan,” beber Mitra.

Sebuah sumber menyebutkan, bentrokan berawal dari insiden sehari sebelumnya, (Senin, 6 Maret 2017). Saat itu Iwan tiba-tiba dipanggil oleh Kepala Divisi Eksa, Mr Wang.

”Pas saya dipanggil, dia langsung pukul saya, tapi saya tangkis. Habis itu saya dipeluk sama kontraktor yang juga ada di situ, baru Mr Wang ajak saya berdamai di situ,” kata Iwan di kantor Polsek Bondoala, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Selasa siang, 7 Maret 2017.

Keesokan harinya, rekan kerja Iwan yang bernama Mitra berencana menghadap ke pihak perusahaan guna mempertanyakan alasan pemukulan itu. ”Pas saya mau masuk di dalam ruangan, saya bersenggolan sama orang Tionghoa. Di situ saya langsung didorong, terus saya berkelahi,” ujar Mitra.

Saat perkelahian itu berlangsung, tiba-tiba seratusan pekerja asal Tionghoa datang membantu rekan senegaranya itu. Rekan-rekan Mitra yang juga pekerja lokal langsung berhamburan membantu Mitra, dan terjadilah bentrokan. 

General Manager PT VDNI Rudi Rusmandi belum bersedia memberikan keterangan terkait masalah tersebut.

  • Bagikan