SULTRAKINI.COM: KONAWE KEPULAUAN – Manfaat supsidi Kartu Indonesia Pintar, kembali dipertanyakan mekanismenya oleh wali siswa di Kecamatan Wawonii Tengah, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep). Sejak siswa memiliki KIP 2016, dananya belum juga diterima hingga akhir tahun.
Petrus Tara, Seorang Orangtua Siswa SDN 1 Wawo Indah, mengadukan penyaluran dana KIP ke Kantor DPRD Konkep. Dia membawa serta puluhan kartu KIP dari wali siswa lainnya sebagai bukti manfaat subsidi tidak tersalurkan.
Dihadapan Anggota Komisi 3 DPRD Konkep, M. Yakup Rahman, Petrus mengakui memiliki data hampir semua tingkat SD, SMP dan SMA di Kecamatan Wawonii Tengah terkait penyaluran dana KIP tidak sesuai besaran dana yang sepantasnya diterima, yakni tingkat SD sederajat Rp 225 ribu, tingkat SMP sederajat Rp 375 ribu dan tingakt SMA sederajar RP 500 ribu.
“Berdasarkan aduan ini, maka saya akan turun langsung mengecek seperti apa prosedur penyaluran KIP. Apakah sesuai aturan atau tidak, jika menyalahi aturan maka bisa pidana karena masuk kategori korupsi,” jelas Yakup, Kamis (6/04/2017).
