LM. Rusman Emba Nyatakan Diri Masuk Bakal Calon Pilgub Sultra

  • Bagikan
Bupati Muna, LM. Rusman Emba. (Foto: Dok/SULTRAKINI.COM)
Bupati Muna, LM. Rusman Emba. (Foto: Dok/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Mencuatnya nama Bupati Muna, LM. Rusman Emba sebagai salah satu bakal calon dalam pesta demokrasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara pada 2018 bukan sekedar isu. Bahkan dirinya telah didaftarkan tim pemenangannya di sejumlah partai politik.

“Tentu mendaftarkan diri ke partai yang menjadi mekanisme pencalonan saya ikuti, ini menunjukan bahwa saya sangat serius. Kiranya saya sebagai seorang politisi tentu melihat ini momentum untuk ikut berpesta demokrasi,” ucap Rusman usai mengikuti Nuzulul Quran di Masjid Kubah Kuning, Minggu (11/6/2017) malam.

Alasan ia maju diputaran pilgub bahwa sebagai Bupati Muna hari ini, ia menginginkan masyarakat Sultra harus diberikan pencerahan untuk memilih pemimpin yang aspiratif, memiliki visi dan mampu melakukan komunikasi yang baik kepada seluruh lapisan masyarakat. Sebab menurutnya kewenangan seorang gubernur sangat luas hampir semua segmen di pemerintahan.

“Kita tidak ingin pemimpin yang lahir nanti hanyalah pemimpin yang mewakili kelompok tertentu. Kita harap yang lahir adalah pemimpin yang menjadi mediator dalam segala persoalan-persoalan yang ada di Sultra,” kata dia.

Meski demikian, rupanya Rusman masih menghargai kehadiran Ridwan Bae dan Hugua sebagai senior yang ikut mencalonkan diri di Pilgub Sultra.

“Saya kira, Pak Ridwan Bae seorang politisi senior juga sebagai orangtua saya dan saya apresiasi beliau untuk maju, begitu juga sebaliknya. Beliau juga mengatakan ketika dia tidak maju, dia akan memberikan ruang kepada saya. Ruang ini namanya politisi adalah momentum,” ujar Rusman.

Senada dengan itu lanjut Rusman, juga diapresiasikan kepada Hugua sebagai DPW Sultra PDIP.

“Saya kira, kita semua berharap dari partai apapun kita, pada akhirnya semangat kitalah bagaimana menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat Sultra dan bisa mengangkat Sultra di kanca nasional. Terpenting bahwa pemimpin yang dilahirkan nanti pemimpin yang diterima oleh masyarakat,” lanjutnya.

Laporan: Arto Rasyid

  • Bagikan