SULTRAKINI.COM: BAUBAU – PLN Baubau menyebabkan kerugian negara sebesar Rp19,5 miliar per bulan akibat pencurian listrik oleh oknum pengusaha. Terhadap hal itu, Direktur Eksekutif LBH Buton Raya Dedi Ferianto, menantang pihak PLN Baubau untuk membuka kepada publik secara transparan.\”Kami menantang pihak PLN Baubau untuk membuka ke publik secara transparan, jangan ditutup-tutupi oknum pengusaha-pengusaha siapa saja yang telah melakukan pencurian listrik negara selama ini,\” tegas Dedi, Jumat (26/2/2015).LBH Buton Raya mendesak pihak PLN, untuk menempuh proses pidana kepada oknum bersangkutan. Hal ini penting dilakukan agar menimbulkan efek jera terhadap pelaku, sebab masyarakat sudah cukup dikorbankan dengan ulah PLN selama ini.\”Menurut kami, disebabkan oleh kelalaian dan proses pembiaran pihak PLN itu sendiri dalam melakukan pengawasan dan penindakan. Sehingga kelalaian ini berakibat juga pada kerugian masyarakat yang lebih luas dengan adanya pemadaman listrik yang tidak beraturan,\” katanya.Dedi menduga adanya permainan oknum dalam PLN sendiri, yang sengaja melakukan pembiaran pencurian listrik negara. Apalagi disinyalir pencurian listrik itu dilakukan oleh pengusaha dalam rangka mendukung kepentingan bisnis mereka.Indikasi pembiaran ini dapat dilihat dari kejadian yang sama secara terus-menerus, tanpa ada penyelesaian yang kongkrit dari pihak PLN Baubau.\”Kami mengapresiasi langkah penertiban pihak PLN beberapa waktu lalu, tetapi hal ini terkesan dilakukan hanya karena ada pengawas dari pusat, setelah itu pembiaran kembali terjadi,\” tandas Dedi.(C)Editor: Gugus Suryaman
Listrik di Baubau Dicuri Pengusaha, LBH Tantang PLN Transparan
