KSK Optimis Konawe Menuju Swasembada Daging

  • Bagikan
Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa saat melakukan panen pedet terhadap ternak sapi hasil kawin suntik. (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM).

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Pemerintah Daerah Konawe sedang mempersiapkan diri menuju swasembada daging. Program itu ternyata mendapat respon positif dari pemerintah pusat.

Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa mengatakan ada banyak program nasional yang dititipkan di Konawe, Sulawesi Tenggara. Salah satunya adalah peningkatan produksi daging, khususnya daging sapi.

Pria yang akrab dengan singkatan KSK tersebut mengungkapkan, pada 2017 Pemda Konawe mendapat kucuran dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pengembangan program Sapi Induk Wajib Bunting (Siwab). Pada program tersebut, Konawe mendapat bantuan 12 ribu ekor sapi betina.

“Dari 12 ribu ekor sapi ini kita menargetkan kelahiran 9.500 ekor anak sapi pada tahun 2018 mendatang. Kita optimis bisa mencapai target itu,” ujar Kery, Selasa (15/8/2017).

Menurut mantan Ketua DPRD Konawe itu, program Siwab adalah program luar biasa. Dengan program tersebut, Konawe akan mampu memenuhi kebutuhan daging di daerahnya. Bahkan Konawe akan menjadi distributor daging sapi untuk wilayah Sultra maupun di luar provinsi.

“Tahun 2016 lalu kita sudah pernah panen sapi pedet dari hasil kawin suntik. Hasilnya luar biasa. Makanya ini yang akan terus kita genjot, agar Konawe bisa mencapai swasembada daging,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH), Jumrin menuturkan pertumbuhan produksi daging sapi di Konawe terus mengalami peningkatan. Data sensus ternak pihaknya, 2013 lalu populasi ternak sapi potong di Konawe berjumlah 30.972 ekor. Hingga November 2016, jumlahnya naik menjadi 45.692 ekor.

“Angka ini menunjukan peningkatan rata-rata produksi sapi potong sebanyak 26 persen. Dengan adanya penambahan Siwab dari program APBN tahun 2017, jumlah ini tentu akan meningkat drastis,” terangnya.

Jumrin menambahkan, selain program APBN pihaknya juga fokus menggenjot program dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Konawe. Program itu antara lain, yakni pendistribusian ternak sapi, kambing, itik, dan ayam kepada masyarakat.

Tahun ini kata Jumrin, sebanyak 33 ekor sapi akan disalurkan ke peternak penerima bantuan. Pihak dinas juga akan memberi penguatan modal ke Unit Pelaksana Teknis Daerat (UPTD) peternakan sebanyak 20 ekor sapi. Selain itu, ada juga persiapan 10 ekor sapi perah untuk diuji cobakan.

Sementara untuk kambing, pihak DPKH akan menyalurkan sebanyak 50 ekor kambing kepada masyarakat pemerima. Itik sebanyak 2 ribu ekor. Sedangkan ayam petelur maupun potong masing-masing akan disalurkan sebanyak 2 ribu dan 5 ribu ekor.

“Semuanya itu akan kami realisasikan tahun ini. Ini juga merupakan bagian dari upaya menuju swasembada daging di Konawe,” terangnya.

Jumrin menambahkan, agar produksi daging di Konawe tetap terjaga kesehatannya, pihaknya juga tengah menyiapkan program Rumah Potong Hewan (RPH) berbasis ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal). Saat ini, dinas terkait telah menyiapkan RPH layak, seperti yang ada di RPH Lawulo.

“Kami juga tengah menyiapkan RPH khusus untuk unggas. Ini kami lakukan agar daging unggaa yang sampai ke masyarakat itu benar-benar ASUH dan bebas dari penyakit berbahaya, seperti flu burung,” tandasnya.

Laporan: Mas Jaya

  • Bagikan