Kerja di Luar Negeri, Perawat Diwanti-wanti Kuasai Dua Bahasa

  • Bagikan
Seminar government to government Korea and Jepang oleh Pengurus organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sulawesi Tenggara (Sultra) di gedung olahraga Sultra. (Foto: Kalvin/SULTRAKINI.C

SULTRAKINI. COM: KONAWE KEPULAUAN – Pengurus organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar seminar government to government Korea and Jepang. Ketua Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Sultra, La Ode Askar bertindak sebagai pemateri dalam kegiatan di gedung olahraga Sultra, Kamis (18/5/2017).

Menurut Askar, kerja sama antara Jepang dan Korea untuk menjadi Tenaga Kerja Indonesia profesi perawat sudah terlaksana. Untuk itu dihimbau kepada perawat dapat mempersiapkan diri menguasai Bahasa Inggris dan bahasa negara tujuan sebagai modal kerja.

“Di Sultra ini baru Rumah Sakit Siloam Baubau yang memiliki kerja sama dengan rumah sakit luar negeri. Kepada perawat yang ingin bekerja sebagai tenaga perawat luar negeri tidak perlu takut karena kerja sama ini dilakukan antara negara dan negara,” jelasnya. 

Ketua PPNI Sultra, Heryanto mengaku tujuan seminar ini membuka cakrawala berfikir para alumni perawat. Kalau pemerintah dalam negeri hanya bisa memperkerjakan perawat sukarela maka ada solusi baik dengan bekerja ke luar negeri.  

“Kami bekerja sama dengan BNP2TKI perwakilan Sultra agar perawat mau bekerja ke Jepang dan Korea, karena gajinya lebih menjanjikan. Tenaga perawat yang kerja di luar negeri begitu dihargai karena mereka merupakan duta bangsa,” ujar Heryanto dalam sambutannya. 

Laporan: Kalvin

  • Bagikan