SULTRAKINI.COM: KOLAKA TIMUR – Kandasnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Dharma Kartika, di perairan dangkal Teluk Bone, membuat panik dan trauma para penumpang. Misalnya Parenrenggi, Sekretaris Dinas Kesehatan Kolaka Timur ini, trauma dan memilih melanjutkan perjalanan ke Kolaka melalui jalur darat.
Parenrenggi merupakan satu penumpang dari Bone, Sulawesi Selatan. Dia bersama keluarganya, bermaksud pulang ke Kolaka setelah menghadiri acara keluarga. Kejadian berlangsung sekitar 19.15 Wita, Minggu (19/02/2017) malam.
Diceritakannya saat insiden terjadi, para penumpang langsung panik di dalam kapal termasuk dirinya. Namun situasi meredah, setelah sejumlah penumpang menyebarkan foto-foto keadaan dalam kapal di media sosial dan meminta pertolongan.
Kondisi itu, membawanya menemui nahkoda guna mengetahui penyebab kandasnya kapal. “Informasi pihak nahkoda, sebabnya mercusuar padam. Hal itulah yang membuat kapal melenceng keperairan dangkal,” katanya, kepada SULTRAKINI.COM, Senin (20/02/2017).
Terkait proses evakuasi lanjut Parenrenggi, semua penumpang berhasil di evakuasi. Sementara barang bawaan penumpang, seperti pakaian kendaraan masih berada di dalam tersebut. “Sebagian orang masih di Pelabuhan Bajoe Bone dan sebagian lagi ada yang kerumah keluarganya menginap. Saat ini, kami masih menunggu pihak terkait untuk membicarakan proses kepulangan kami. Sebagian besar penumpang trauma, saya pun beserta keluarga trauma dan memilih pulang melalui jalur darat,” ujarnya.
Dikutip dari news.rakyatku.com (20/02/2017), para penumpang dievakuasi kembali ke Pelabuhan Bajoe, dibantu Basarnas Bone dan Pol Air Polres Bone, BPBD dan pihak syahbandar Pelabuhan Bajoe. Dijelaskan manajer KMP Dharma Kartika, Sulistiono, keberangkatan penumpang korban insiden itu masih menunggu intruksi dari syahbandar Pelabuhan Bajoe. Sedangkan evakuasi kapal tersebut, direncanakan hari ini diderek kapal lain menuju Pelabuhan.
Laporan: Hasrianty
