Jelang Natal Tahun Baru, Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat Stabil

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM: Menjelang hari Natal dan Tahun Baru 2017, harga kebutuhan pokok masyarakat, secara nasional masih stabil.

Hal itu terungkap dalam pertemuan konsolidasi kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang natal dan tahun baru 2017, di Gedung sementara Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (8 Desember 2016).

Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri, Komjen Pol. Ari Dono Sukmanto, barang kebutuhan yang berada di titik stabil itu adalah beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, kedelai, jagung, daging sapi, telur ayam ras, dan bawang putih. 

“Barang yang mengalami kenaikan adalah daging ayam ras dan cabe rawit merah. Lalu barang kebutuhan yang mengalami penurunan adalah cabe merah keriting, cabe merah besar, dan bawang merah,” jelas Ari dalam siaran pers yang dikirimkan kepada SultraKini.com, Kamis malam.

Seelain stabil harga, stok sejumlah komoditi tertentu secara nasional juga dinyatakan aman, seperti beras dan kedelai tersedia 3,1 sampai dengan 7,2 bulan ke depan, daging sapi tersedia hingga 1,5 bulan ke depan, serta gula, minyak goreng dan terigu) tersedia hingga 1,3  sampai dengan 3,9 bulan ke depan.

Meski demikian, menurut Ari tidak menutup mata, akan ada pihak-pihak yang justru merasa terganggu atas positifnya angka harga rata-rata nasional dari barang kebutuhan pokok itu.

“Para pelaku tindak pidana ekonomi, pasti ingin mengganggu positifnya angka-angka itu. Paling sederhana bentuk gangguan terkait ekonomi, perdagangan dan harga barang pokok ini dengan menebarnya lewat dunia maya. Untuk itu, musyawarah ini sekaligus juga menghasilkan kebijakan lain yaitu penegakan hukum sebagai bentuk mengendalikan, dan bukan sekedar memenjarakan saja,” kata Ari. 

Untuk itu Polri berpartisipasi dengan menyiapkan langkah antisipasi atas keluhan masyarakat seputar hal ini agar segera diatasi.

“Secara keseluruhan sebenarnya pemerintah telah siap dengan menghadirkan berbagai kebijakan dan langkah taktis serta sistematis menjelang natal dan tahun baru 2017 nanti. Kami juga selalu membuka diri untuk menjadi fasilitator arus komoditas para instansi terkait ekonomi. Semua karena kami melihat bahwa sudah saatnya para petani, koperasi hingga pelaku ekonomi lainnya merasakan keuntungan. Keadilan ekonomi bagi seluruh pelaku ekonomi di Indonesia,” ungkap Ari.

Selain itu juga, Ari mendorong jajarannya agar melakukan dukungan penuh dalam melindungi dan melayani masyarakat.

“Selain itu juga terus mendorong agar para penegak hukum untuk memiliki persepsi yang sama dengan instansi terkait lain dalam mengatasi keluhan masyarakat di bidang ekonomi. Tidak lupa juga untuk melakukan bentuk-bentuk manajemen yang tepat guna sebagai langkah preventive, bentuknya bisa saja sejenis posko. Ini demi kemaslahatan bersama,” tambah Ari.

  • Bagikan