SULTRAKINI.COM: KENDARI – Sejak Selasa (23/5/2017), Klinik Diagnostik Rapha resmi hadir di Kendari, tepatnya di Jalan Malaka Nomor 25 Kelurahan Anduonuhu, Poasia. Saat memberi sambutan peresmian, Walikota Kendari, Asrun, justru mengungkapkan butuh klinik pencucian darah di daerahnya.
Asrun menyebutkan, Kota Kendari kini sudah memiliki 15 unit Puskesmas, dengan lima diantaranya melayani rawat inap, selebihnya masih untuk rawat jalan. Dua Puskesmas diantaranya sudah terakreditasi secara nasional dan tahun ini sedang diusulkan empat lagi. Namun keberadaan sejumlah Puskesmas itu belum mampu memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat.
“Meskipun di Kendari sudah banyak Puskesmas dan sudah memiliki satu rumah sakit daerah yang bakal terakreditasi, tapi itu tidak cukup untuk melayani masyarakat. Oleh kiranya itu perlu adanya klinik-klinik seperti ini,” ucap Asrun.
Beberapa rumah sakit dan Puskesmas di Kendari, sambung dia, sudah dilengkapi Ambulance, alat medis dan kendaraan operasional petugas yang menjangkau masyarakat. Tapi di Kota Kendari belum ada tempat pencucian darah. Meskipun Rumah Sakit Bahteramas sudah menyediakan, namun menurut Asrun belum cukup.
“Cuci darah begitu penting, sehingga kehadirannya sangat penting di Kota Kendari,” ujar Asrun.
Pimpinan Klinik Diagnosa Rapha, Yuricho Alexander Yogiyanto, juga menilai pencucian darah sangat penting. Sehingga pihaknya akan menyediakan fasilitas itu, tapi untuk sementara masih dalam proses karena keterbatasan sumber daya manusia.
“Sementra waktu belum ada untuk cuci darah, tapi itu sudah masuk dalam perencanaan, sembari mencari SDM yang memadai,” katanya.
Klinik Diagnostik Rapha sendiri sudah mengantongi surat izin pemerintah, dengan menyediakan beberapa jenis pelayanan yang memadai seperti dokter umum dan spesialis, laboratorium, radiologi, medical chek-up, dan Apotek. Berbagai jenis penyakit dapat didiagnosa sementara di klinik ini.
Klinik Rapha memprioritaskan pelayanan preventif diagnosa, dan hasil diagnosa akan diserahkan pada Puskesmas daerah untuk ditindaklanjuti. Untuk penyakit-penyakit tertentu juga bisa dilakukan perawatan, tidak sebatas diagnosa. Klinik ini sudah memiliki tiga dokter dan dua dokter spesialis.
“Untuk biaya di sini sama dengan klinik lain, tapi kami prioritaskan kualitas pelayanan di sini,” pungkasnya.
Laporan: Hasrul Tamrin
