SULTRAKINI.COM: KENDARI – DPD I Partai Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) telah mencukupkan tiga nama yang menjadi syarat minimal untuk diusulkan ke DPP dengan memasukkan Tina Nur Alam. Selain tiga nama yang disepakati, Ridwan Bae menitipkan nama Ali Mazi agar ikut dikirim ke DPP.
Dikatakan Sekretaris DPD I Partai Golkar Sultra, Muhammad Basri, dalam rapat yang tak dihadiri Ridwan Bae tersebut ditawarkan dua nama, yakni Tina Nur Alam dan Ali Mazi. Salah satu nama tersebut untuk mencukupkan dua nama sebelumnya, Asrun dan LM. Rusman Emba.
(Baca: Tarik Diri Ridwan Bae dan Arah Pucuk Beringin di Pilgub Sultra)
Nama Tina Nur Alam disepakati secara aklamasi oleh peserta rapat. Meski tak merincikan alasannya, tetapi nama Tina disepakati karena berbagai pertimbangan yang mengemuka dalam rapat.
Basri mengungkapkan, nama Ali Mazi muncul kemudian setelah rapat selesai. Menurutnya, DPD I memang masih bisa mengusulkan nama karena maksimal jumlah calon yang diusulkan ke DPP lima nama.
“Ali Mazi dimasukkan atas desakan Pak Ridwan, tetapi itu setelah tiga nama diputuskan dan rapat sudah selesai,” jelasnya kepada SultraKini.Com melalui sambungan telepon, Selasa (26/9/2017) malam.
Dengan model seperti itu, Basri mengaku tetap akan mengirim nama Ali Mazi ke DPP. “Tetap kita kirim juga (Ali Mazi), hanya saja berita acaranya kita buat terpisah dengan tiga nama yang disepakati dalam rapat,” jelasnya.
Ia mengaku akan berangkat ke Jakarta pada Rabu (27/9/2017) malam untuk membawa empat nama tersebut ke DPP. “Keputusan selanjutnya sepenuhnya di DPP tetapi DPD I juga tetap dimintai pertimbangan,” katanya.
Terkait kemungkinan adanya calon lain di luar dari tiga nama yang akan direkomendasikan DPP, Basri menegaskan kalau hal tersebut dapat membuat mesin partai di tingkat bawah tidak akan bekerja.
“Kalau kami di unsur pimpinan bisa terima, tetapi kader di bawah pasti akan bertanya-tanya. Mereka pasti pikirnya percuma juga mengusulkan nama, tetapi yang keluar bukan nama yang diusulkan,” jelasnya
Rapat ini berlangsung di Sekretariat DPD I Golkar Sultra pada Selasa (26/9/2017) pukul 15.30 hingga 17.00 Wita. Ada 97 suara yang memiliki hak dalam rapat tersebut, tetapi tidak dihadiri oleh semua peserta. Peserta rapat yang hadir diantaranya Ketua Harian Imam Al Ghozali, Ketua Bappilu Rusdianto, Dewiyanti Tamburaka, Ld Aca, Asman Ilimi, dan Hery Asiki.
Laporan: Didul Interisti
