SULTRAKINI.COM: KENDARI – Empat dari tujuh daerah Pilkada di Sulawesi Tenggara (Sultra) yang mengajukan gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK), akhirnya akan bersidang. Sementara tiga daerah lainnya bersiap untuk melaksanakan pleno penetapan pasangan calon terpilih.
Anggota KPUD Sulawesi Tenggara, Iwan Rompo, yang dikonfirmasi melalui aplikasi Whatsapp, Senin (13/3/2017) sore, mengungkapkan, keempat daerah tersebut yakni Buton Selatan, Kendari, Bombana, dan Buton Tengah. Hal itu berdasarkan surat yang diterbitkan MK bernomor 32/PAN MK/3/2017 tertanggal 13 Maret 2017.
“Untuk empat daerah ini sudah keluar Nomor Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK) dari MK,” katanya.
Keempatnya terdaftar dengan BRPK tahun 2017 dengan nomor 6/PHP-BUP-XV/2017 untuk Buton Selatan, nomor 26/PHP-KOT-XV/2017 untuk Kota Kendari, nomor 34/PHP-BUP-XV/2017 untuk Bombana, dan nomor 37/PHP-BUP-XV/2017 untuk Buton Tengah.
Sementara untuk jadwal sidang keempat daerah tersebut, Iwan mengaku belum mendapatkannya. Saat ini, pihak KPU dari empat daerah tersebut sudah bersiap untuk menghadapi sidang.
“KPU empat daerah bersangkutan sudah di Jakarta untuk rapat koordinasi persiapan PHP tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, meski masih menunggu surat dari KPU RI terkait tidak adanya gugatan, KPU tiga daerah lainnya yakni Muna Barat, Buton, dan Kolaka Utara bersiap melakukan penetapan pasangan calon pemenang.
“Surat khusus mengenai tidak adanya perkara di MK bagi 3 daerah kita masih tunggu. Namun, dengan adanya BRPK dari MK yang memuat hanya 4 daerah di Sultra maka 3 daerah itu sudah bisa mempersiapkan pleno penetapan calon terpilih,” terangnya.
Iwan mengungkapkan, untuk pleno penetapan pasangan calon terpilih di tiga daerah tersebut, KPU setempat menjadwalkan pada Rabu, 15 Maret 2017.
Untuk diketahui, berdasarkan hasil Pilkada 15 Februari 2017 lalu, Muna Barat dimenangkan pasangan LM Rajiun Tumada-Achmad Lamani. Sementara Kolaka Utara dirajai pasangan Nur Rahman-Abbas. Sedangkan Buton mutlak dikuasai pasangan Samsu Umar Abdul Samiun-La Bakry sebagai calon tunggal.
Laporan: Didul Interisti
