DPW PPNI: Perawat Perlu Peradaban Baru

  • Bagikan
Bupati Muna, LM. Rusman Emba didampingi Ketua DPW PPNI Sultra, Heryanto saat memukul gong tanda pembukaan Musda DPD PPNI ke-5 di Muna. (Foto: Arto Rasyid/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, melaksanakan musyawarah daerah ke-5, Sabtu (12/8/2017). Pertemuan ini dirangkaian dengan seminar keperawatan.

Melalui peningkatan profesionalisme perawat masa depan yang mandiri dan sejahtera, pihaknya berharap adanya peradaban baru terhadap peningkatan status perawat honorer dan penempatan satu desa satu perawat.

“Perawat Sultra butuh peradaban baru,” kata Ketua DPW PPNI Sultra, Heryanto di aula Galampano Kantolalo, Muna, Sabtu (12/8/2017).

Dinas Kesehatan memiliki beban besar untuk membayar gaji tenaga kesehatan di Desa, yakni sebesar 10 persen dari total APBD. Olehnya itu melalui program 1 desa 1 perawat dapat sedikit mengurangi beban APBD. 

“Sepuluh persen dari total APBD belum bisa kebagian semua, sehingga kita coba ambil dari Alokasi Dana Desa, pengkajian perawat desa menggunakan ADD dengan rumusnya minimal sepuluh persen dikurangi DAK,” lanjut Heryanto.

Pelaksanaan Musda tersebut, menghasilkan Ketua DPD PPNI Kabupaten Muna Arifin Kase dengan masa bakti 2017-2021 yang terpilih secara aklamasi.

Hadir pula dalam Musda Bupati Muna LM. Rusman Emba, Ketua Karteker DPD PPNI Muna Laode Baladdin serta para perawat.

Dikatakan Rusman, hasil pemilihan ketua DPD PPNI diharapkan bisa segera membangun komunikasi yang mempengaruhi penanganan permasalahan kesehatan di wilayah setempat.

“Mari kita membangun sinegritas, saya berharap persoalan kesehatan bisa teratasi. Perlu dipahami APBD kita memang agak minim, tetapi pasti ada solusi dan ruang kebijakan terkait insentif perawat Insya Allah,” ujar Rusman.

Laporan: Arto Rasyid

  • Bagikan