Dorong Wisata, PLN Pasok Listrik ke Karimunjawa 24 Jam

  • Bagikan
Wisata Karimunjawa (Foto: Kemenpar)

SULTRAKINI.COM: JEPARA – Kabar baik terus menyertai obyek wisata Karimunjawa. Setelah pemerintah provinsi Jawa Tengah menetapkan kawasan ini menjadi obyek wisata minat khusus dengan akan menambah kapasitas dermaga, kini pasokan listrik di pulau tersebut juga ditambah. Setelah berpuluh puluh tahun byar pet, kini listrik Karimunjawa menyala 24 jam.

Deputi Manajer Komunikasi Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah & D.I Yogyakarta, Hardian Sakti Laksana mengatakan, pasokan listrik 24 jam di Karimunjawa merupakan bagian dari komitmen PLN dalam mendorong industri pariwisata dan pertumbuhan ekonomi masyarakat disana.

“Karimunjawa merupakan salah satu destinasi wisata unggulan Jawa Tengah, yang diharapkan mampu berkembang pesat seiring kehadiran listrik PLN 24 jam,” harap Sakti.

Menpar Arief Yahya sudah menetapkan 4 KSPN di Jawa Tengah. Diantaranya Borobudur Kab Magelang, Sangiran Sragen, Dieng Wonosobo-Banjarnegara dan Karimunjawa Jepara.

Menurut Sakti, saat ini sistem kelistrikan di Karimunjawa ditopang oleh Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Legon Bajak, yang beroperasi sejak Mei 2016. Pembangkit tersebut memiliki kapasitas daya mampu hingga 2 x 2.200 kW, dengan beban puncak saat ini yang masih relatif kecil sebesar 612 kW.

“Hingga Maret 2017, pelanggan PLN di Karimunjawa mencapai 1.855 pelanggan rumah tangga, dan 86 pelanggan bisnis. Sedangkan total daya tersambung sebesar 3.279 kVA, dengan panjang jaringan listrik mencapai 45 km.”

Saat ini, lima pulau yang berpenghuni di Karimunjawa, dua diantaranya sudah teraliri listrik normal. Sejak diserah terimakannya pengoperasian sistem kelistrikan di Karimunjawa dari pemerintah kabupaten Jepara kepada PLN, pertumbuhan penjualan tenaga listrik di wilayah tersebut naik hingga 9% atau melebihi rata-rata kelistrikan nasional sebesar 6,5%.

Kenaikan tersebut disebabkan oleh turunnya harga listrik, dimana sebelumnya masyarakat harus membayar sebesar Rp2.500/kWh. “Kini harga jual listrik yang ditetapkan pun makin murah sejak adanya PLTD Legon Bajak,” paparnya.

Ditambahkan, harga listrik untuk tarif rumah tangga ditetapkan sebesar Rp 1.467/kWh. Sedangkan untuk tarif bisnis berdasarkan standar biaya pokok produksi (BPP) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 2.332/kWh.

  • Bagikan