Dana CSR Tidak Merata, PT WDR akan Dipanggil DPRD Wakatobi

  • Bagikan
Dialog bersama Bupati Wakatobi Arhawi dan para demonstran terkait pemerataan jumlah dana CSR dari PT WDR. (Foto: Amran Mustar Ode/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – PT Wakatobi Dive Risort (WDR) dinilai tidak memberikan perlakuan adil dalam pembagian dana CSR (Corporate Social Responsibility) di setiap desa pesisir Pulau Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Hal tersebut diungkapkan Solidaritas Mahasiswa Pemuda Waitii.

Menurut massa, Desa Waitii, Kecamatan Tomia memiliki dua spot diving yang sering digunakan oleh WDR untuk membawa tamunya memanfaatkan lokasi tersebut.

“PT WDR harus berikan kontribusi ke setiap desa harus merata. Desa Waitii hanya diberi kontribusi Rp 2,5 juta sedangkan desa lain seperti Desa Bontu-bontu sampai Rp 7,5 juta,” terang Orator Demonstran, Risman, Rabu (28/6/2017).

Aksi tersebut mendapat tanggapan dari Arhawi selaku bupati dan Muhammad Ali sebagai Ketua DPRD Wakatobi.

“Saya akan segera komunikasikan dengan pihak PT WDR, supaya ini semua bisa merata. Kalau WDR tidak mau bayar, nanti saya pakai uang pribadiku,” ucap Arhawi saat menemui demonstran.

Sementara Muhammad Ali berjanji akan memanggil dan mendesak perusahan itu melakukan pemerataan dalam memberikan dana CSR ke setiap desa. “Kalau PT WDR kepala batu, maka mereka akan berhadapan dengan ketua DPRD Wakatobi yang kepala batu juga,” katanya.

Laporan: Amran Mustar Ode

  • Bagikan