SULTRAKINI.COM: KENDARI – Sebagai salah satu bakal calon, Asmani Arif tak menghadiri pemaparan visi misi yang digelar DPD Partai Hanura Sulawesi Tenggara. Padahal ia bersaing untuk mendapatkan rekomendasi partai besutan Oesman Sapta Odang ini dengan Ahmad Syafei yang juga merupakan bupati aktif Kolaka.
Pada pemaparan visi misi yang digelar Senin (4/9/2017), Hanura hanya mendengarkan sejumlah konsep yang ditawarkan Ahmad Syafei. Ia berusaha meyakinkan panelis dari DPP dan DPD serta akademisi yang ditunjuk partai Hanura Sulawesi Tenggara.
Baca juga: Ahmad Syafei Yakinkan Hanura dengan Dua Pelayanan
Konfirmasi yang diterima pihak Hanura, ketidakhadiran Asmani Arif disebabkan sedang melaksanakan ibadah haji. Akan tetapi, meski tak hadir DPD Partai Hanura Sulawesi Tenggara tak memiliki wewenang untuk menggugurkan calon yang tak hadir di pemaparan visi dan misi.
“Tetap semua nama kita kirim ke DPP, tetapi tentunya dengan catatan-catatan yang terjadi di lapangan seperti apa. Kami tidak punya hak menggugurkan calon,” jelas Ketua DPD Partai Hanura Sulawesi Tenggara, Sabri Manomang, Minggu (3/9/2017) sore.
Pasca penetapan visi misi ini, partai Hanura akan melakukan survei elektabilitas calon. Setelah itu baru kemudian diputuskan calon yang akan didukung. “Tapi untuk rekomendasinya tetap DPC dan DPD dimantai pertimbangannya. Rekomendasinya antara September atau Oktober sudah keluar,” terang Sabri.
Partai Hanura memiliki tiga kursi di DPRD Kolaka. Jumlah ini masih butuh setidaknya tiga kursi lagi untuk dapat mendaftarkan calon ke KPUD setempat.
Laporan: Didul Interisti
