Antisipasi Calo, Pelabuhan Raha Dijaga Polisi

  • Bagikan
Kapolsek Kawasan Pelabuhan Raha, Iptu Syariddin sedang memimpin apel pengamanan di wilayah Pelabuhan Nusantara Raha. (Foto: Arto Rasyid/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Guna menciptakan arus mudik aman, nyaman dan hemat jelang Idul Fitri 1438 Hijirah, Unit Penyelenggaran Pelabuhan Syabandar bersinegris dengan Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Raha untuk antisipasi calo penjualan tiket. Para tenaga kerja bongkar muat (TKBM) juga tidak luput dari target penertiban tersebut.

Kepala UPP Syabandar Raha, Nazaruddin mengatakan, TKBM yang melompat ke badan kapal sebelum sandar serta menerobos paksa masuk ke areal kapal, kerap menjadi keluhan para penumpang, hal itu membuat dirinya mengambil tindakan tegas dengan meminta kepada ketua TKBM agar memecat anggotanya yang kedapatan dapat membahayakan diri sendiri dan para penumpang tersebut.

“Saya minta tolong kepada ketua TKBM yang baru, jika buruh kedapatan dengan kejadian serupa, maka dipecat saja karena ini faktor keselamatan baik diri sendiri dan para penumpang,” Katanya kepada SultraKini.Com, Kamis (15/6/2017).

Sementara itu, untuk mengantisipasi para calo beraksi di wilayah pelabuhan, Nazaruddin menghimbau embeli tiket pada tempat yang telah disediakan, sebab penumpang yang terdaftar di manifes asuransinya terjamin. Dan bagi loket-loket penjualan tiket untuk tidak menjual tiket non seat.

“Saya tekankan jangan menjual tiket yang sudah non seat dan saya sudah sampaikan kepada Kapolres Muna melalui Kapolsek Kawasan Pelabuhan kalau kedapatan silahkan diproses. Untuk pengamanan didukung oleh Polres Muna dan Polsek Kawasan Pelabuhan,” Terangnya.

Dikesempatan yang sama, Kapolsek Kawasan Pelabuhan, Iptu Syariddin, menjelaskan telah menyiagakan personilnya, tambahan personil dari Polres Muna serta bantuan personil Kodim 1416/Muna disiagakan mengantisipasi lonjakan penumpang arus mudik dan arus balik. Ia juga menekankan para buruh wajib mengenakan berseragam. Manakala tidak seragam tidak boleh masuk ke area kapal.

“Jadi yang tergabung dalam posko terpadu itu, Polri rekan TNI dari Kodim Muna, dinkes dan instansi terkait. Jumlah personil dari Polsek sendiri ada 12, ditambahan 18 personil dari Polres Muna, jadi total keseluruhan 30 personil, termaksud dari rekan TNI sekitar 5 personil tetapi jika situasinya meningkat TNI akan menambah kekuatan personil,” jelasnya.

Laporan: Arto Rasyid

  • Bagikan