6.622 Siswa di Buteng Terima Bantuan PIP Tahap Pertama

  • Bagikan
Wakil Bupati Buton Tengah, La Ntau memberikan Bantuan PIP kepada para siswa secara simbolis. (Foto: Ali Tidar/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON TENGAH – Sebanyak 6.622 siswa tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, menerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dari Pemerintah Pusat. Proses penyaluran bantuan, dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama dengan Bank BRI wilayah Buteng, Selasa (8/8/2017).

Jumlah Penerima PIP terdiri dari 3.810 siswa SD dan 2.812 siswa SMP. Untuk tingkat SD memperoleh Rp 450 ribu per siswa sehingga total dana tersalurkan lebih dari Rp 1,7 miliar. Sedangkan tingkat SMP memperoleh Rp 750 ribu per siswa jika ditotalkan dana tersalurkan senilai lebih dari Rp 2,1 miliar.

Kepala Bidang SD dan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Buteng, Nafiu menjelaskan jumlah penerima belum sepenuhnya final. Sebab masih ditemukan siswa pemegang KIP belum menerima bantuan. Padahal telah diajukan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

“Ini adalah penyaluran pertama kami. Untuk selebihnya, kami masih melakukan pendataan secara utuh agar pelajar yang belum mendapatkan bantuan bisa kita salurkan pada tahap ke dua. Bantuan ini juga, bukan hanya bagi mereka yang masih aktif sekolah, tapi anak-anak yang putus sekolah juga jadi prioritas kami. Supaya mereka bisa melanjutkan sekolah,” jelas Nafiu.

Sehubungan pencairan dana bantuan, Kepala BRI Unit Mawasangka, Ahmad Djufri mengungkapkan dapat dilakukan di seluruh unit BRI saat jam kerja. “Kepengurusannya bisa diwakili oleh guru, orang tua atau wali dari si penerima. Dan kalau ada penerima yang belum mencairkan dana itu sejak 2015 atau 2016, kami akan salurkan seluruhnya jika ingin mencairkan di tahun 2017 ini. Intinya proses pencairannya bisa kapan saja,” kata Ahmad Djufri.

Penyaluran bantuan PIP juga mendapat arahan dari Wakil Bupati Buteng, La Ntau. Kata dia, bantuan harus sampai kepada yang berhak guna membantu yang bersangkutan meneruskan pendidikan.

“Jangan orang kaya juga dikasi bantuan. Saya minta pihak sekolah, harus bijak dalam melakukan pendataan,” ujar La Ntau.

Laporan: Ali Tidar

  • Bagikan